Kerajaan Bumi sering bertikai mengenai masalah pelanggaran batas wilayah dengan Negara Api selama perang satu abad. Meskipun Suku Air membantu Kerajaan Bumi dalam peperangan, namun konflik berlanjut dengan mengecewakan. Selain Avatar Aang, Kerajaan Bumi merupakan halangan antara Negara Api dan usaha penguasaan dunia. Dalam hasil akhir Buku Dua (serial Avatar musim kedua) diceritakan, puteri Negara Api, Azula, berhasil menguasai ibukota Kerajaan Bumi, Ba Sing Se. Di musim panas selanjutnya, kota itu diduduki oleh pasukan Negara Api.
Penampilan
Dalam serial Avatar, rakyat Kerajaan Bumi memiliki rambut yang berwarna coklat maupun hitam dalam beragam bentuk. Beberapa pria memakai topi dan memelihara janggut maupun kumis. Warna kulit mereka seperti perpaduan antara putih dan sawo matang, dan mereka memiliki mata yang berwarna hijau atau coklat. Mereka biasanya memakai pakaian berwarna hijau, hijau-kuning, atau coklat, dan terlihat memakai atribut lain dengan warna yang berbeda.
Di kota Ba Sing Se, pakaian dan gaya rambut para wanita kelihatan mirip dengan orang Manchu di Cina selama masa Dinasti Qing. Begitu juga para pria, mereka menggunduli kepala hanya setengah dan memelihara kuncir di belakang kepalanya. Pakaian para Dai Li mirip dengan pakaian pengawal dari Cina. Raja Bumi terlihat masih muda seperti halnya para raja Cina saat pemerintahan oleh suku Manchu.
Pemerintahan
Dalam serial Avatar, Kerajaan Bumi adalah sebuah negara besar yang dibagi menjadi beberapa provinsi (seperti yang disebutkan dalam episode "Zuko Alone") dan beberapa kota besar (seperti misalnya Omashu, dan lain-lain) yang dibagi lagi menjadi beberapa pemukiman atau desa yang dibeda-bedakan. Ibukota Kerajaan Bumi adalah Ba Sing Se. Meski ada pemimpin pusat yang memerintah Kerajaan Bumi, dikenal sebagai Raja Bumi, yang tinggal di Ba Sing Se, beberapa kota seperti misalnya Omashu, memiliki rajanya sendiri; adat yang jelas mengenai hal kepemimpinan ini tidak diketahui.
Bentuk pemerintahan Kerajaan Bumi adalah kerajaan konfederasi. Pada masa itu pula, para raja-kesatria yang angkuh, memerintah wilayahnya secara pribadi dan seringkali secara brutal, namun dari generasi ke generasi, para Raja Bumi telah berkali-kali memberi kuasa kepada bawahannya untuk melakukan operasi harian di dalam kota. Raja Bumi kini tak lebih dari sekedar sosok yang hidup dalam kemewahan dan dikelilingi oleh para bangsawan dan pencari muka, dan bertugas mengesahkan peraturan dan undang-undang yang telah disarankan oleh penasihatnya.
Dalam episode "City of Walls and Secrets," diungkapkan bahwa Raja Bumi memiliki kuasa yang kecil, dan sementara ia dipuja-puja, kebanyakan kuasa pemerintah di Ba Sing Se dipercayakan kepada para penasihat, seperti Long Feng, sekretaris besar Ba Sing Se sekaligus pemimpin para Dai Li. Dikatakan juga bahwa pemerintah Ba Sing Se hanya memiliki kuasa kecil di luar kota itu sendiri, yang mungkin menjadi alasan kacaunya situasi di Kerajaan Bumi.
Pemerintahan di Ba Sing Se tampak sangat bersifat menekan, mirip sistem fasisme. Seluruh kuasa difokuskan kepada seorang diktator (Long Feng), dan level pengontrolan ditunjukkan pada populasi dari resimentasi sosial dan ekonomi yang keras, merasa unggul di antara yang lainnya, mencita-citakan sebuah utopia, dan paksaan untuk menghilangkan pikiran tentang adanya musuh, dengan menggunakan metode seperti pencucian otak. Pemerintahan di Ba Sing Se mungkin juga sangat birokratis, karena butuh 6-8 minggu untuk memproses permohonan untuk bertemu dengan raja. Pemimpinnya juga menggunakan enam puluh tujuh cap yang berbeda; setiap cap digunakan pada waktu yang berbeda-beda, untuk menerima atau memproses dokumen dan permohonan.
Militer
1. Tentara
Oleh karena sebagian besar wilayahnya yang berbatu-batu dan memiliki banyak pegunungan, Kerajaan Bumi mempertahankan wilayahnya dengan angkatan darat. Seperti Negara Api, tentara Kerajaan Bumi terdiri dari pengendali tanah dan pasukan infantri biasa. Prajurit, baik pengendali tanah maupun bukan, menggunakan berbagai macam senjata, mulai dari tombak, pedang, palu, kapak, hingga sabit. Pasukan Kerajaan Bumi biasanya menggunakan helm yang bentuknya seperti topi petani berbentuk kerucut, memakai baju zirah yang kuat, dan bersepatu boot. Pasukan kavaleri menunggang hewan "kuda-burung unta", yang mampu memanjat secara vertikal dalam jarak pendek dan berlari sangat cepat. Hewan ini juga digunakan sebagai sarana transportasi oleh rakyat sipil.
2. Dai Li
Para Dai Li adalah penjaga kebudayaan Ba Sing Se. Mereka diciptakan oleh Avatar Kyoshi, untuk menjaga warisan kebudayaan Ba Sing Se, dalam mengatasi pemberontakan rakyat yang menentang pemerintahan Raja Bumi ke-46. Berabad-abad kemudian, di zaman Avatar Aang, Mereka diperintah secara langsung oleh Long Feng, menteri kebudayaan Ba Sing Se. Para Dai Li berfungsi seperti polisi rahasia; menahan dan mendidik seseorang yang melanggar peraturan karena telah menyinggung masalah perang. Untuk membedakannya dengan pasukan lainnya, mereka tampil mengenakan pakaian mirip pengawal di istana Raja Cina, dan memakai sarung tangan dan sepatu yang terbuat dari tanah, yang sangat efektif untuk dijadikan senjata dengan menggunakan pengendalian tanah. Meskipun mereka melayani Raja Bumi, mereka hanya setia kepada Long Feng. Namun, setelah kudeta yang dilancarkan untuk merebut ibukota Kerajaan Bumi, mereka menjadi setia kepada Azula.
Backlinks Please Thanks
URL |
Code For Forum |
HTML Code |
Anda Sekarang Sedang Baca Artikel Tentang Kerajaan Bumi , Boleh Menyebar Luaskan Artikel Ini Atau Mengcopy Paste Artikel Kerajaan Bumi ini Jika Memang Berrmanfaat. Tapi Saya Harap Anda Jangan Lupa Menyertakan Link Kerajaan Bumi Sumbernya. Thank's
Posting Komentar - Back to Content